Piala Dunia Klub FIFA 2025 kembali menjadi sorotan setelah terlihat adanya fenomena tribune penonton yang relatif sepi, terutama di beberapa laga awal turnamen. Meski ajang ini digadang-gadang sebagai salah satu pesta sepak bola terbesar yang mengumpulkan juara klub dari berbagai benua, kenyataannya antusiasme penonton di stadion tampak jauh dari harapan.
Salah satu faktor utama penyebab sepinya tribun adalah kurangnya ketertarikan dari pendukung klub-klub peserta selain dari negara-negara sepak bola besar seperti Eropa dan Amerika Selatan. Selain itu, jadwal yang padat dan lokasi turnamen yang sering berpindah juga memengaruhi kehadiran penonton.
Namun, dari situasi tersebut, dua wakil Spanyol yakni Real Madrid dan FC Barcelona muncul sebagai penyelamat reputasi FIFA dalam turnamen ini. Kedua klub besar tersebut masih mampu menarik perhatian publik dan media internasional, sehingga membuat Piala Dunia Klub tetap mendapat sorotan positif.
Real Madrid yang dikenal dengan sejarah panjang prestasi di level dunia, berhasil menghadirkan atmosfer kompetitif yang memikat penonton baik di stadion maupun melalui siaran televisi. Sementara Barcelona, dengan skuad muda dan permainan atraktif, memberikan warna baru dan harapan untuk regenerasi di turnamen internasional ini.
Kehadiran dua klub Spanyol tersebut membawa dampak positif bagi FIFA, terutama dalam hal pemasaran dan penjualan hak siar. Meski begitu, FIFA harus terus berupaya meningkatkan daya tarik Piala Dunia Klub agar lebih inklusif dan diminati oleh penggemar sepak bola dari seluruh dunia, tidak hanya terbatas pada klub-klub besar Eropa saja.
Ke depan, penting bagi FIFA untuk mengevaluasi format dan waktu penyelenggaraan Piala Dunia Klub agar tidak berbenturan dengan kompetisi domestik yang menjadi prioritas klub dan pendukungnya. Jika tidak, fenomena tribun sepi ini bisa menjadi isu yang berulang dan merusak citra turnamen prestisius ini.
Secara keseluruhan, Piala Dunia Klub 2025 menunjukkan tantangan besar bagi FIFA dalam mempertahankan relevansi turnamen ini. Namun, dengan dukungan klub-klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona, masih ada harapan agar ajang ini tetap menjadi panggung prestasi dan hiburan sepak bola yang dinantikan penggemar di seluruh dunia.
Baca Juga: Sudah 15 Pelatih dalam 50 Tahun, Akankah Gattuso Bertahan Lama di Timnas Italia?