Perang Thailand-Kamboja Pecah, Pihak KBRI Beri Pesan Khusus untuk WNI -

Dalam situasi eskalasi konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja di perbatasan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Bangkok dan Phnom Penh menyampaikan imbauan khusus kepada semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kedua negara.

🛡️ Pesan KBRI

KBRI Bangkok menekankan agar WNI tidak panik, tetap tenang, dan menghindari wilayah perbatasan yang rawan konflik, seperti provinsi Surin, Buri Ram, Si Sa Ket, Sa Kaeo, Trat, serta Ubon Ratchathani.
WNI juga diminta untuk segera melakukan lapor diri ke KBRI, serta mengikuti informasi resmi dari pihak kedutaan atau otoritas lokal.
Data terakhir menunjukkan ada 15 WNI berada di wilayah perbatasan — tersebar di Trat, Sa Kaeo, dan Ubon Ratchathani — dan sejauh ini belum ada laporan WNI yang terdampak langsung oleh konflik.

🎯 Instruksi bagi WNI:

Tingkatkan kewaspadaan dan pantau situasi keamanan dari sumber resmi.
Tetap tenang, jangan panik.
Hindari melakukan perjalanan ke daerah konflik, terutama daerah perbatasan yang disebutkan.
Segera melapor ke KBRI, jika berada di wilayah terdampak atau memiliki kebutuhan darurat.

Konteks Konflik

Bentrokan terjadi pada tanggal 24 Juli 2025, dipicu oleh insiden ranjau darat yang melukai tentara Thailand di Nam Yuen, Ubon Ratchathani.
Sejak itu, telah berlangsung serangan artileri, penggunaan pesawat tempur F‑16, dan klaim penggunaan munisi cluster. Wilayah seperti Prasat Ta Muen Thom menjadi pusat ketegangan.
Dampak kemanusiaan sangat besar: korban jiwa telah mencapai 30 hingga 35 orang, dan lebih dari 168.000 hingga 260.000 orang telah mengungsi dari kedua negara.
Presiden AS Donald Trump turut mengancam menghentikan negosiasi perdagangan jika konflik berlanjut, mendorong kedua pihak setuju untuk menggelar pertemuan damai di Malaysia pada 28 Juli 2025.
Thailand lebih menyukai dialog bilateral tanpa mediasi pihak ketiga, sementara Kamboja menyebut pertemuan ini adalah lanjutan dari usulan yang didukung AS dan Tiongkok.

🧭 Kesimpulan bagi WNI:

Hindari perjalanan ke wilayah perbatasan yang terdampak konflik.
Tetap tenang dan pantau informasi terkini dari kedutaan dan media resmi.
Segera lapor diri jika berada di zona risiko atau membutuhkan bantuan.