Akhirnya! Offside Lebih Akurat di Piala Dunia Antarklub 2025 Berkat Teknologi Canggih Ini

Format Baru Piala Dunia Antarklub 2025: Apa yang Berubah? - Bola  Liputan6.com

Piala Dunia Antarklub 2025 diprediksi akan menjadi salah satu turnamen paling revolusioner dalam sejarah sepak bola modern. Tak hanya karena format baru dan jumlah tim peserta yang lebih banyak, tapi juga karena kehadiran teknologi offside semi-otomatis yang menjanjikan keputusan lebih cepat, akurat, dan minim kontroversi.

Teknologi Semi-Automated Offside: Apa Itu?

Teknologi semi-automated offside (SAOT) adalah sistem berbasis AI dan pelacakan data yang pertama kali diperkenalkan FIFA di Piala Dunia Qatar 2022. Di Piala Dunia Antarklub 2025, sistem ini kembali digunakan namun dengan peningkatan signifikan.

Cara Kerjanya:

  • 12 kamera pelacak khusus dipasang di stadion untuk merekam hingga 29 titik data pada tubuh setiap pemain.

  • Bola yang digunakan dilengkapi dengan sensor inertial yang mengirimkan data 500 kali per detik.

  • Ketika terjadi potensi offside, sistem otomatis mendeteksi posisi pemain dan mengirimkan peringatan ke VAR dalam hitungan detik.

  • Visualisasi animasi 3D diputar di layar stadion agar keputusan lebih transparan untuk penonton.

Kenapa Ini Penting?

Keputusan offside selama ini kerap memicu perdebatan. Beberapa momen krusial di masa lalu bahkan mengubah hasil pertandingan hanya karena kesalahan kecil dalam pengambilan keputusan wasit. Teknologi SAOT hadir untuk mengurangi human error dan mempercepat proses pengambilan keputusan — dari yang sebelumnya bisa memakan waktu hingga 2-3 menit menjadi hanya 25 detik rata-rata.

Dampak Langsung di Lapangan

Dengan penerapan teknologi ini di Piala Dunia Antarklub 2025, beberapa hal positif telah dirasakan sejak laga uji coba:

  • Minimnya protes pemain karena keputusan lebih tegas dan berbasis data.

  • Alur pertandingan lebih lancar, tanpa interupsi panjang dari VAR.

  • Kepercayaan penonton meningkat karena ada bukti visual yang bisa langsung dilihat.

Penerapan di Kompetisi Lain?

Melihat keberhasilan teknologi ini, besar kemungkinan sistem semi-automated offside akan menjadi standar baru di kompetisi besar lainnya seperti Liga Champions, Premier League, dan tentu saja, Piala Dunia 2026 mendatang.


Kesimpulan

Piala Dunia Antarklub 2025 bukan hanya ajang perebutan gelar antar klub terbaik dunia, tetapi juga menjadi panggung evolusi teknologi dalam sepak bola. Dengan hadirnya sistem offside semi-otomatis, keadilan dan akurasi dalam pertandingan semakin terjamin.

Baca Juga: Ketika Aksi Teatrikal Jenius Jay Idzes dan Egy Maulana Vikri Bantu Ole Romeny Cetak Gol Penalti