Barcelona Kehilangan Leo Messi Karena Jeratan Utang 1,35 Miliar Euro

Barcelona Kehilangan Leo Messi Karena Jeratan Utang 1,35 Miliar Euro

Pada 16 Agustus 2021, Presiden FC Barcelona, Joan Laporta, menyampaikan kondisi keuangan klub yang sangat mengkhawatirkan. Ia mengungkap bahwa Barcelona memiliki utang sebesar €1,35 miliar dan mengalami kerugian sebesar €481 juta pada musim 2020–21. Nilai bersih klub (equity) saat itu mencapai minus €451 juta.

Laporta menyalahkan era pimpinan sebelumnya di bawah Josep Maria Bartomeu atas apa yang disebutnya sebagai warisan “dilemparkan dalam krisis dramatis”: pengeluaran terlalu cepat dan tidak terkontrol pasca penjualan Neymar senilai €222 juta pada 2017, serta gaji dan biaya transfer pemain yang terus membengkak.

Komposisi Utang €1,35 Miliar:

  • €617 juta utang awal.

  • €389 juta kewajiban terkait gaji pemain (termasuk bonus dan penundaan pembayaran).

  • €90 juta biaya litigasi dan klaim hukum.

  • €79 juta pendapatan hak siar yang dipakai di muka.

  • €56 juta untuk proyek renovasi stadion dan fasilitas (Espai Barça). Totalnya mencapai €1,35 miliar.

Lebih dari 103% dari pendapatan total klub digunakan untuk membayar gaji—sekitar 20–25% lebih tinggi dibandingkan klub pesaing di La Liga. Kondisi ini membuat Barcelona tak mampu memenuhi regulasi financial fair play La Liga, yang membatasi gaji sebagai persentase pendapatan.

Messi: Kontrak Disetujui Tetapi Tidak Bisa Terdaftar

Meski Messi dan klub sudah mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak dengan pemotongan gaji hingga 50%, LaLiga menolak pendaftaran kontrak tersebut karena melebihi batasingkap gaji yang diperuntukkan bagi klub Barcelona di musim itu—walau Messi rela menerima pemotongan besar. Akhirnya, pada 5 Agustus 2021, Barcelona mengumumkan Messi bakal pindah sebagai free agent ke Paris Saint‑Germain setelah 21 tahun bersama klub.

Langkah Perbaikan yang Akan diambil

Laporta menegaskan bahwa selama dua tahun ke depan, klub akan melakukan restrukturisasi keuangan dan berusaha bangkit. Strateginya mencakup:

  • Pengurangan gaji pemain sebesar lebih dari €200 juta.

  • Promosi pemain dari akademi La Masia.

  • Negosiasi perpanjangan kontrak dengan beberapa pemain senior secara sukarela.

Pemain seperti Gerard Piqué turun gaji agar klub bisa mendaftarkan pemain baru seperti Depay, Eric Garcia dan Sergio Agüero. Kapten lain seperti Sergio Busquets, Jordi Alba dan Sergi Roberto juga diperkirakan akan mengikuti langkah yang sama.

Laporta menyampaikan keyakinannya bahwa klub bisa sembuh secara finansial dalam dua tahun, meskipun situasi saat ini sangat menantang.


Ringkasan Inti:

  • Utang Klub: €1,35 miliar pada Agustus 2021.

  • Kerugian Tahunan: €481 juta (musim 2020–21).

  • Negatif Equity: €451 juta.

  • Gaji Pemain: Melebihi 103% pendapatan.

  • Penyebab Perginya Messi: Regulasi La Liga yang ketat dan tidak bisa mendaftarkan kontrak meski Messi setuju pemotongan gaji.

  • Respons Klub: Pemangkasan gaji, promosi akademi, restrukturisasi.

Lionel Messi akhirnya meninggalkan Barcelona bukan karena keinginan pribadi semata, melainkan sebagai konsekuensi tak terhindarkan dari runtuhnya struktur keuangan klub akibat utang besar dan keterbatasan regulasi gaji yang diaplikasikan secara ketat oleh La Liga.


Jika Anda ingin artikel ini dikembangkan dengan kutipan langsung dari wawancara pemain atau komentar terbaru dari presiden klub mengenai perkembangan restrukturisasi lanjutannya, saya bisa membantu mencarikannya.

Baca Juga: MU vs Everton Imbang, Berikutnya Laga Nostalgia Kontra De Gea di Teater Impian