Di Balik Kemenangan Perdana Real Madrid Era Alonso: Ada Drama Kartu Merah dan Nasihat Bijak

Xabi Alonso relying on youth in his debut - The Athletic

Era baru Real Madrid di bawah kendali Xabi Alonso resmi dimulai dengan kemenangan perdana yang penuh drama dan pelajaran berharga. Dalam laga yang menjadi debut resminya sebagai pelatih Los Blancos, Alonso berhasil membawa timnya menang tipis 2-1 atas lawan berat di laga pembuka La Liga musim ini. Namun, hasil di atas kertas tak sepenuhnya mencerminkan jalan pertandingan yang penuh ketegangan, kartu merah, dan momen-momen penuh emosi.

Awal Gemilang Tapi Tak Mudah

Real Madrid langsung menampilkan permainan menyerang sejak menit pertama. Filosofi sepak bola menyerang ala Alonso tampak jelas dengan penguasaan bola yang dominan dan tekanan tinggi ke pertahanan lawan. Gol pertama lahir dari kaki Jude Bellingham di menit ke-17 setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Federico Valverde.

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Tim lawan memanfaatkan kelengahan di lini belakang Madrid dan menyamakan kedudukan lewat skema bola mati di menit ke-33. Alonso tampak frustrasi di pinggir lapangan, terlihat memberikan instruksi keras kepada para pemain bertahannya.

Drama Kartu Merah

Puncak drama terjadi di babak kedua ketika kapten tim Dani Carvajal diganjar kartu merah langsung usai melakukan tekel keras yang dianggap membahayakan pemain lawan. Madrid pun harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-58. Momen ini mengubah jalannya pertandingan dan membuat Alonso harus mengubah taktik secara cepat.

Menariknya, meskipun kekurangan jumlah pemain, semangat juang El Real tak padam. Alonso memasukkan beberapa pemain muda seperti Arda Güler dan Nico Paz untuk menyegarkan lini tengah. Keputusan ini terbukti jitu: lewat kerja sama apik, Madrid mencetak gol kemenangan di menit ke-82 melalui tendangan keras Vinícius Jr. dari luar kotak penalti.

Nasihat Bijak Alonso Setelah Pertandingan

Usai laga, Xabi Alonso tidak larut dalam euforia. Dalam konferensi pers, ia memberikan komentar yang mencerminkan kedewasaannya sebagai pelatih.

“Sepak bola bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi bagaimana kita merespons situasi sulit. Kartu merah adalah bagian dari permainan. Yang terpenting adalah kami tidak kehilangan fokus dan tetap bersatu,” ujar Alonso.

Ia juga menambahkan bahwa kemenangan ini bukan hanya milik tim utama, tapi juga hasil kerja keras semua elemen klub – dari staf, pemain cadangan, hingga tim akademi.

“Saya ingin Madrid tidak hanya dikenal sebagai klub yang menang, tapi klub yang berkembang secara kolektif. Ini baru awal,” katanya dengan tenang.

Penegasan Gaya Bermain dan Masa Depan Cerah

Meski laga penuh tantangan, satu hal yang kini jelas: Real Madrid di bawah Alonso membawa identitas baru. Penguasaan bola, pressing agresif, dan keberanian memainkan pemain muda jadi ciri khas yang mulai terlihat.

Para Madridista pun mulai percaya bahwa Xabi Alonso adalah pilihan yang tepat untuk masa depan klub. Dengan kombinasi pengalaman sebagai pemain elite dan kecerdasan taktis, Alonso tampak mampu membawa Real Madrid menghadapi tantangan berat musim ini – baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Kemenangan ini memang hanya langkah awal, namun di balik tiga poin tersebut tersimpan fondasi kokoh untuk masa depan yang menjanjikan. Drama dan nasihat bijak dari Alonso menjadi sinyal bahwa era baru Real Madrid sudah tiba – dan siap menorehkan cerita baru di Santiago Bernabéu.

Baca Juga: Sepinya Tribun Piala Dunia Klub 2025: Dua Wakil Spanyol Jadi Penyelamat FIFA