Rafael Leao, Cahaya di Tengah Hujan Gol Chelsea ke Gawang Milan

Rafael Leao, Cahaya di Tengah Hujan Gol Chelsea ke Gawang Milan

Energi yang Menghidupkan Serangan
Sejak peluit awal, Rafael Leão tampil penuh semangat, mencoba memecah kebuntuan lini depan Milan. Pergerakannya membuat pertahanan Chelsea terus waspada dan tidak bisa bermain santai. Massimiliano Allegri jelas ingin Leão tampil sebagai sosok pemimpin, dan sang pemain menjawabnya dengan aksi nyata di lapangan — tak hanya berkontribusi menyerang, tapi juga turun membantu pertahanan di saat tekanan tinggi. Visi bermainnya terlihat tajam di beberapa momen penting dan jadi bukti kualitasnya meski Milan sendiri tampil sulit.

Adaptasi Peran Baru
Dalam pertandingan ini, Leão tak bermain di posisi sayap kiri favoritnya. Alih-alih, ia diplot sebagai striker tunggal dalam skema formasi 3‑5‑1‑1 — yang bukan posisinya sehari-hari. Meski demikian, ia tetap efektif dan bahkan sempat mencetak gol lewat sundulan indah, yang sayangnya dianulir oleh wasit. Ini menunjukkan kemampuannya dalam memanfaatkan postur tubuh dan insting di kotak penalti, serta menandakan bahwa Leão sudah mulai menyerap instruksi Allegri dengan baik.

Sisi Positif di Tengah Kekalahan
Walau Milan kalah telak 4‑1 dari Chelsea, Leão tetap menyisakan alasan untuk optimisme. Versi Sempre Milan memberikan rating 6,5 kepadanya—termasuk salah satu yang tertinggi di kubu Milan. Ia menciptakan peluang, bahkan hampir memberi assist untuk Fofana melalui kombinasi one‑two yang rapi. Dalam laga yang penuh tekanan itu, energi, visi, dan adaptasi Leão di lapangan menjadi modal penting bagi Milan menyongsong musim kompetitif yang akan datang.

Baca Juga: Jawaban Menohok Oliver Glasner Soal Gosip Raheem Sterling dan Masa Depan 2 Bintang Palace