Polres Malang telah memeriksa 15 orang saksi terkait insiden pelemparan bus yang membawa tim Persik Kediri usai pertandingan melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan pada 11 Mei 2025. Saksi-saksi tersebut meliputi sopir bus, staf manajemen Persik, koordinator lapangan Aremania, suporter, dan warga sekitar.
Pihak kepolisian juga tengah menganalisis rekaman CCTV dari empat titik di sekitar lokasi kejadian serta video-video yang beredar di media sosial untuk mengidentifikasi pelaku. Meskipun belum ada tersangka yang ditetapkan, polisi mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri.
Akibat pelemparan tersebut, kaca bus pecah dan pelatih Persik, Divaldo Alves, mengalami luka ringan. Polres Malang menegaskan bahwa pelaku dapat dijerat dengan Pasal 170 dan 406 KUHP terkait perusakan dan kekerasan terhadap orang atau barang.
Penyelidikan masih berlangsung, dan jumlah saksi yang diperiksa kemungkinan akan bertambah seiring dengan perkembangan kasus ini.
Baca Juga: Indonesia akan Ajukkan Diri Jadi Tuan Rumah Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia